Selasa, 31 Maret 2009

Tak Lekang Oleh Waktu





Beragam cerita pernah ditorehkan diatas kanvas hidup yang bising. Ada pertautan rasa dan persentuhan raga. Ada tetesan harapan dan titian kenyataan. Ada tuntutan bhatin dan tantangan lahir. Boleh jadi sebagian atau semuanya tercapai. Lalu siapa tau telah pula menggumpal menjadi noda hitam. Yang sempat menbuat kita tidak sudi saling menyapa. Ia lahir,terbekukan sekaligus tercairkan. Dan sejumlah pergumulan yang mungkin dapat dan amat tidak mengenakkan terpatri disana. Untuk itu di hari ini hendaknya ada secercah maaf antara kita..


Aku masih menunduk berat. Tetap saja tidak pernah berani menatap matanya. Serba singkat dan tidak bertahan lama. Dibawah 5 detik!

"Dhini, engkau boleh saja benci...

"Hari ini kamu yang salah, besok siapa tau saya"potong Dhini cepat.

Aku tertegun demi mendengar ucapan tulus itu. Kesombongan yang selama ini membungkus diriku seketika terangkat lalu runtuh. Inilah orang besar yang dihatinya terpancar kedewasaan yang luas. Dan detik berikutnya aku tersadar, Dhini udah berubah! Dia bisa bersikap respek. Di 18 taon usianya, Dhini baru saja melakukan hal yang mestinya dilakukan dari dulu. Tapi siapa yang menyadarkan Dhini?

Keberanian yang telah susah payah kubangun ambrol seketika. Aku kehilangan. Dengan susah payah (lagi) aku berusaha memformulasikan kata-kata untuk lokus berikutnya.

"Have i told you lately that i love you?"
Aku lega. Aku mengumpulkan segenap keberanian saat berkata demikian. Setidaknya sekarang Dhini mendengar. Tapi oh tidak Dhini malah bersungut dan memperlihatkan mimik diam.

"Aku sedang berbicara denganmu Dhini!"

" Why i have to see all these thing with you Mr Silent!!!''. Dhini menggertak namun dengan suara yang tertahan.

Tiada guna aku disini. Dhini telah kembali kayak dulu. Kasar dan jutek. Aku insaf. Aku sadar bahwa jalan inilah yang sungguh-sungguh sebaik-baiknya. Lalu aku pasrah menyerahkan nasibku buat cewek yang ku kenal 2 tahun lalu ini. Ternyata diam selalu kalah penting ketimbang nasib.

"Tak Lekang Oleh Waktu"
halaman 96

5 komentar:

Kasih Komemtar ya..