Selasa, 05 Mei 2009

kehilangan

gw kehilangan semua....

!.gw kehilangan motivasi sejak awal kuliah
2.gw hampir kehilangan Zely. (jangan sampai deh)
3.gw kehilangan dompet pas ngisi bensin. KTP ikut ilang padahal baru bikin kemarin lusa.
4.Gw kehilangan sahabat baik gw,saeful. Ia pulang kampung ke jawa.
5.kEHILANGAN SANDAL KIRI. INI UDAH KE 7 KALINYA DALAM MINGGU INI.Kutukan??
6.Besok gw bakal kehilangan apalagi ya,,,, JANGAN!!!!!!

tentang hari ini....

hari ini gw sebel banget.......

SEBELLLLLLL....




Jaga jarak aja deh kalo gw udah kayak gini.
Pindahin semua benda yang mudah pecah trus barang elektronik yg abis masa garansi.Gw gak takut ngancurin itu semua,,,,,,,
BULLSHIT!!!!!!

gw ga' peduli lagi ma orang.gw juga bisa egois. Hiperegois malah.
emang dia aja yang bisa gitu!!!






Sempat juga gw pengen mutilasi tuh orang....
tapi ga, gw msh bisa ngontrol diri kok....



Makasih ya Zely...udah nenangin gw.
Love you!!

Tak Lekang Oleh Waktu ( kisah nyata)

"Mencintaimu Dhini takkan oleh waktu.Memang terdengar amat lebai,namun tama yakin akan perasaan ini!"

:) ;)

Suatu hari seorang sahabat dekatku bercerita tentang cinta. Tentang perasaan yang terpendam. Mencintai seorang cewek tanpa bisa berharap. Senantiasa bermimpi dan terus menanti. Itulah tama,dia takkan berhenti mencintai Dhini.

"Tama mencintai Dhini dengan sangat sederhana. Hanya rasa. Tanpa alasan"

Rabu, 29 April 2009

sms dhini....


Tama dhini ngrt prsn
tama,dhini jg tau gmn
rsny memendm persn n
mslh sendr tnp kt bs
berbg sm org lain,
Tama dhini mo ngsh sdkt
penjlsn sm tama,tama ,tama kt
berbagi bkn berart kt
membuat org lain
terbebani, malah mrk
akan sngt kcw jk kt mo
berbg sm mrk.n mrk
akan sngt kcw jk kt g
mo berbg saat kt lg da
mslh krn mrk merasa
mrk g dianggp n g
dihrgai sm kt,bgt jg yg
dhini rasain skrg sm
tama.dhini ngerasa g bs
ngebhgn n nyenangn
tama ,setp tama da mslh
dhini hny bs ngeliat diam
tnp bs berbt apa2. Skrg
tama cb byngn kl tb2 mrk
ml kecw sm tama dan
ngejh dr tama gr2 mrk
nganggp mrk g bergn bt
tama,dhini hrp tama bs
berubah krn dhini ykn tama
bs ngelkny:-).

Sender:
Anugrah Terindah
+6281278xxxxxx

Sent:
09:31:33
28.04.2009

Minggu, 19 April 2009

Hakikat sabar


Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.


Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…


Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.


PESAN SAYA BUAT KALIAN SEMUA: JAGALAH SEBUAH PERSAHABATAN !!!

Indera ke Enam (anda punya)


Ada yg bilang indra keenam itu kepekaan mata batin ada juga yg bilang indra
keenam itu adalah kepekaan panca indra? Ada yg bisa ngasih pendapat?



Ini rahasia pribadi dan maaf saya gak bisa cerita..........

Selasa, 31 Maret 2009

Tak Lekang Oleh Waktu





Beragam cerita pernah ditorehkan diatas kanvas hidup yang bising. Ada pertautan rasa dan persentuhan raga. Ada tetesan harapan dan titian kenyataan. Ada tuntutan bhatin dan tantangan lahir. Boleh jadi sebagian atau semuanya tercapai. Lalu siapa tau telah pula menggumpal menjadi noda hitam. Yang sempat menbuat kita tidak sudi saling menyapa. Ia lahir,terbekukan sekaligus tercairkan. Dan sejumlah pergumulan yang mungkin dapat dan amat tidak mengenakkan terpatri disana. Untuk itu di hari ini hendaknya ada secercah maaf antara kita..


Aku masih menunduk berat. Tetap saja tidak pernah berani menatap matanya. Serba singkat dan tidak bertahan lama. Dibawah 5 detik!

"Dhini, engkau boleh saja benci...

"Hari ini kamu yang salah, besok siapa tau saya"potong Dhini cepat.

Aku tertegun demi mendengar ucapan tulus itu. Kesombongan yang selama ini membungkus diriku seketika terangkat lalu runtuh. Inilah orang besar yang dihatinya terpancar kedewasaan yang luas. Dan detik berikutnya aku tersadar, Dhini udah berubah! Dia bisa bersikap respek. Di 18 taon usianya, Dhini baru saja melakukan hal yang mestinya dilakukan dari dulu. Tapi siapa yang menyadarkan Dhini?

Keberanian yang telah susah payah kubangun ambrol seketika. Aku kehilangan. Dengan susah payah (lagi) aku berusaha memformulasikan kata-kata untuk lokus berikutnya.

"Have i told you lately that i love you?"
Aku lega. Aku mengumpulkan segenap keberanian saat berkata demikian. Setidaknya sekarang Dhini mendengar. Tapi oh tidak Dhini malah bersungut dan memperlihatkan mimik diam.

"Aku sedang berbicara denganmu Dhini!"

" Why i have to see all these thing with you Mr Silent!!!''. Dhini menggertak namun dengan suara yang tertahan.

Tiada guna aku disini. Dhini telah kembali kayak dulu. Kasar dan jutek. Aku insaf. Aku sadar bahwa jalan inilah yang sungguh-sungguh sebaik-baiknya. Lalu aku pasrah menyerahkan nasibku buat cewek yang ku kenal 2 tahun lalu ini. Ternyata diam selalu kalah penting ketimbang nasib.

"Tak Lekang Oleh Waktu"
halaman 96